Postingan

Lagu Bojo Galak Sebagai Frame of Referrence Menjaga Pertemanan di Medsos sebagai Resolusi tahun baru 2018 wkwkwkwk

Gambar
Masih terasa gerah rasanya meski kita sudah “ mentas ” dari hebohnya pilihan kepala daerah lima tahunan di DKI bulan April 2017 lalu. Sudah berlalu lama ? relative. Lama atau tidak nyatanya traumatik akibat umbaran emosi masyarakat Indonesia saat itu masih terasa hingga sekarang. Veteran kubu pro kotak-kotak masih ramai bikin meme dan terma-terma sindiran kepada Sang Kampiun Gladiator, mulai sebutan gaberner dan wagabener sampai plesetan okeh oceh. Pun demikian tifossi kubu putih-putih juga tidak rela kehilangan romantika solidaritas mereka dengan mengadakan reuni, bukti bahwa cinta tak memudar. Well, An-San telah terpilih dan terlantik menjadi pejabat lima tahunan itu. So be it.                Swap saja lah paragraf di atas, kita bergoyang dulu sambil memutar lagu “ Bojoku Galak “. Lagu ini awalnya diriliz Pendhoza Band asal Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Seiring waktu lagu ini kian populer karena juga serin...

AKU TENTANG MBAH KURI

Gambar
Suatu sore saya hendak ke lantai dua ruang kelas Pondok Pesantren itu. Dengan niat ingin mengerjakan tugas hafalan wirid setelah sholat, saya sudah mempersiapkan otak untuk konsentrasi di suasana sepi sore itu. Lantai dua gedung kelas itu terbuat dari papan-papan kayu jati yang kuat, kendati begitu suara kerenyitan masih saja ada. Mulai naik tangga yang juga terbuat dari kayu, saya mantabkan hati ke balkon lantai dua untuk menghafal setegah dari yang tertulis di kertas A4 laminatingan di tangan saya. Menginjak anak tangga terakhir, kemudia kelantainya lalu.. kriiit.. Haaeoo.. !! . Seketika jantung berdebar-debar saking kagetnya, takut dan panik. Tiba-tiba saja terdengar semacam teriakan melengking tidak beraturan, bukan teriakan, bukan juga sebuah jeritan. Dalam keadaan begitu saya segera tersadar bahwa sumber suara berasal dari sisi dalam ruangan itu yang gelap karena jauh dari balkon. Suara nyaring yang dibarengi dengan suara papan yang “ gemblodak “. Tidak lama saya dengan mudah ...

FOLOSOFI TUMPENG (Ajaran Sembah Pitu Menurut Para Wali dalam Tradisi Tumpengan)

Gambar
Oleh: Puthut Waskito “Niat ingsun ngedusi badan sukmo ingsun, kang kedadian jumeneng saking cahyo suci, Gumeleger sukmo ingsun tan keno lali mring Alloh, rogo gemuling sukmo nyanding, ati muji Alloh nggugah, selamet saking kersaning Alloh” Bagi orang Jawa, menyampaikan maksud yang baik tidak selalu dilakukan dengan bentuk ucapan maupun perbuatan secara fisik, tetapi terkadang disampaikan dalam bentuk simbol-simbol atau sanepan. Demikianlah kebiasaan bagi orang Jawa, agar para muda dan mudi lantip ing penggalih, tajam nalar dan akal pikirnya serta halus dalam olah rasa. Salah satunya adalah makna dari simbol tumpeng dalam khazanah kebudayaan Jawa. Para wali pada zaman dahulu kala menyelipkan sebuah pesan moral baik secara vertikal maupun horizontal. Nasi tumpeng yang berbentuk lancip memiliki makna sangat sakral, di dalamnya terkandung maksud dari sebuah kesetiyaan dan pengabdian secara mutlak dan total kepada Allah yang Maha Kuasa. Selain itu terdapat makna penghormaan kepada ...